Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi kecepatan reaksi.
Penentuan orde reaksi tidak dapat diturunkan dari persamaan reaksi tetapi hanya dapat ditentukan berdasarkan percobaan.
Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :
v = k (A) (B) 2
persamaan tersebut mengandung pengertian reaksi orde 1 terhadap zat A dan merupakan reaksi orde 2 terhadap zat B. Secara keselurahan reaksi tersebut adalah reaksi orde 3.
Contoh soal:
Dari reaksi 2NO(g) + Br2(g) ® 2NOBr(g)
dibuat percobaan dan diperoleh data sebagai berikut:
No. | (NO) mol/l | (Br2) mol/l | Kecepatan Reaksi mol / 1 / detik |
1. | 0.1 | 0.1 | 12 |
2. | 0.1 | 0.2 | 24 |
3. | 0.1 | 0.3 | 36 |
4. | 0.2 | 0.1 | 48 |
5. | 0.3 | 0.1 | 108 |
Pertanyaan:
a. Tentukan orde reaksinya !
b. Tentukan harga k (tetapan laju reaksi) !
Jawab:
a. | Pertama-tama kita misalkan rumus kecepatan reaksinya adalah V = k(NO)x(Br2)y : jadi kita harus mencari nilai x den y. 2x = 4 ® x = 2 (reaksi orde 2 terhadap NO) 2y = 2 ® y = 1 (reaksi orde 1 terhadap Br2) |
b. | Untuk menentukan nilai k cukup kita ambil salah satu data percobaan saja misalnya data (1), maka: V = k(NO)2(Br2) k = 12 x 103 mol-212det-1 |
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat berarti