| Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping. CIRI-CIRI                  UMUM JAMUR 1. Struktur Tubuh 
 Hifa                  adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk                  pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa.                  Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.   2.                  Cara Makan dan Habitat Jamur a.                  Parasit obligat                     b.                                     Parasit fakultatif                      merupakan                jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang  mati.                Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah  mati seperti                kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur  saprofit                mengeluar-kan                enzim hidrolase pada substrat makanan untuk  mendekomposisi                molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga  mudah                diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung  menyerap                bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang  dikeluarkan                oleh inangnya. Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes. 3. Pertumbuhan dan Reproduksi Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa. Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis. 4.                  Peranan Jamur Di                  samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai                  peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut. | |||
|  | |||



0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat berarti