Alam                  pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi                  dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam                  harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan                  itu.  
                                  Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan                  untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan,                  hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati,                  sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati.                  Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan                  pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.                 
                                  Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun                  abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia                  dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air,                  tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad                  renik).  
                                                Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi                dua sebagai berikut.
              1.                  Kebutuhan Dasar.
               Kebutuhan                ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.
Kebutuhan                ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.
               Yang                termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan
Yang                termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan
               udara                bersih.
udara                bersih.                 
                                                 2. Kebutuhan sekunder.
                 Kebutuhan                  ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih
Kebutuhan                  ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih
                 menikmati                  hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
menikmati                  hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.                   
                                  Mutu lingkungan
                                    Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda                  karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan                  kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.
                
               Semakin                  meningkat pemenuhan kebutuhan                  untuk kelangsungan hidup, maka                    semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar                  manusia dalam                    kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.
               
                 Daya                  dukung lingkungan
                                   Ketersediaan sumber daya alam untuk                    memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya                    cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu                  disebut                    daya dukung lingkungan.                     Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan                  untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.  
                                  Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya.                  Ada bagianbagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula                  yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak.                  Oleh                   karena itu, agar pemanfaatannya dapat                    berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi                  sumber daya alam harus disertai dengan                    tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan                    pengembangan lingkungan hidup harus                    dilakukan dengan cara yang rasional antara                    lain sebagai berikut :
                                   1. Memanfaatkan sumber daya alam yang                    dapat diperbaharui dengan
                 hati-hati                  dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
hati-hati                  dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
                2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
                                   3. Mengembangkan metoda menambang  dan                  memproses yang efisien,
                 serta                  pendaurulangan (recycling).
serta                  pendaurulangan (recycling).
                4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara                 
                 damai                  dengan alam.
damai                  dengan alam.  
                                  1. Macam-macam sumber Daya Alam
                Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi,                  dan jenisnya.                   
                                   a. Berdasarkan sifat
                Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai                  berikut :
                                   1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable),                                      misalnya: hewan,
                 tumbuhan,                   mikroba,                  air, dan tanah. Disebut ter  barukan                  karena dapat
tumbuhan,                   mikroba,                  air, dan tanah. Disebut ter  barukan                  karena dapat
                 melakukan                  reproduksi dan memiliki daya regenerasi                    (pulih kembali).
melakukan                  reproduksi dan memiliki daya regenerasi                    (pulih kembali).
                                   2.                    Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable),                                      misalnya:
                 minyak                  tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
minyak                  tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
                3.                    Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari,                  
                 energi                  pasang surut, dan energi laut.
energi                  pasang surut, dan energi laut. 
                                  b. Berdasarkan potensi
                                    Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa                  macam, antara lain sebagai berikut.
                                   1.                    Sumber daya alam materi;                     merupakan sumber daya alam yang
                 dimanfaatkan                  dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,
dimanfaatkan                  dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,
                 kayu,                  serat kapas, rosela, dan sebagainya.
kayu,                  serat kapas, rosela, dan sebagainya.
                2.                    Sumber daya alam energi;                     merupakan sumber daya alam yang
                 dimanfaatkan                  energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,
dimanfaatkan                  energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,
                 air                  terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin,                  dan
air                  terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin,                  dan
                 lain-lain.
lain-lain.                 
                3. Sumber daya alam ruang;                     merupakan sumber daya alam yang berupa
                 ruang                  atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan
ruang                  atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan
                 angkasa.
angkasa.
               c.                                     Berdasarkan jenis
                                   Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut                  :
                                   1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber                  daya
                 alam                  fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
alam                  fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
                 Misalnya                  : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
Misalnya                  : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
                2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya                  alam
                 yang                  berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,
yang                  berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,
                 dan                  manusia.
dan                  manusia. 
               Uraian                di sini hanya akan ditekankan                pada sumber daya alam hayati, termasuk                  di dalamnya sumber daya manusia (SDM).
                                                 2. Sumber Daya Tumbuhan
                                   Berbicara tentang sumber daya alam  tumbuhan                  kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya.                  Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan                  tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan,                  dan                    Rafflesia arnoldi                     merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak                  tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun                  1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai                  berikut.  
                                  1. Melati sebagai bunga bangsa.
                2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
                                   3.                    Raffiesia arnoldi                    sebagai bunga langka.
                                  Tumbuhan memiliki kemampuan untuk  menghasilkan                  oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu,                  tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.                   
                                  Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan                  dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai                  makanan. 
                Kerusakan                  yang terjadi karena punahnya                  salah satu faktor dari rantai makanan  akan                  berakibat punahnya konsumen tingkat  di                  atasnya. Jika suatu spesies organisme  punah,                  maka spesies itu tidak pernah akan  muncul                  lagi. Dipandang dari segi ilmu  pengetahuan,                  hal itu merupakan suatu ke  rugian                  besar.  
                                  Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa                  jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya                                     Rafflesia arnoldi                     (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di                  Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya  tumbuhan,                  khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
                a. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena                 
                 (tebang                  habis).
(tebang                  habis).  
                b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan                  dengan terencana dengan
                 sistem                  tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang
sistem                  tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang
                 ditebang                  adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang
ditebang                  adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang
                 telah                  ditentukan.
telah                  ditentukan.
                c.                  Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa
                 sehingga                  tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
sehingga                  tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.  
                d. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu                  menghutankan kembali hutan
                 yang                  sudah terlanjur rusak.
yang                  sudah terlanjur rusak.
                e.                  Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan                 
                 hutan                  untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan
hutan                  untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan
                 lain.
lain.                 
                f. Mencegah kebakaran hutan.  
                               Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran                hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi                hutan kembali.                                    Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain                  sebagai berikut : 
                a. Musim kemarau yang sangat panjang.                   
                b. Meninggalkan bekas api unggun yang                   membara                  di hutan.  
                c. Pembuatan arang di hutan.                   
                d. Membuang puntung rokok sembarangan                   di                  hutan.  
                                  Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.                   
                a. Menara pengamat yang tinggi dan alat                   telekomunikasi.                   
                b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan                  kebakaran.  
                c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran                  yang siap digunakan.  
                                  Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti                  berikut ini : 
                a. Secara langsung dilakukan pada api                   kecil                  dengan penyemprotan air.
                b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar,                  yaitu
                 melokalisasi                  api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan
melokalisasi                  api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan
                 mengarahkan                                     api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah
mengarahkan                                     api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah
                 yang                  menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan
yang                  menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan
                 puncak                  bukit.
puncak                  bukit.  
                                                 Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan                  maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut                  ini :
                1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung                  jatuh
                 ke                  permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
ke                  permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
                2.                    Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan,                  dan
                 sebagainya.
sebagainya.                 
                                   3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di                 
                 hutan                  memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
hutan                  memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
                                   4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.                 
                 Dengan                  terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah
Dengan                  terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah
                 yang                  gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam
yang                  gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam
                 tanah,                  resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan
tanah,                  resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan
                 demikian,                  di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim
demikian,                  di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim
                 kemarau,                  danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.
kemarau,                  danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.                 
               3.                  Sumber Daya Hewan
                                   Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995,                  ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut :
                                   1. Komodo                    (Varanus komodoensis)                     sebagai satwa nasional darat.                   
                2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.
                3. Elang jawa sebagai satwa nasional  udara.                 
                
               Selain                  ketiga satwa nasional di atas,  masih                  banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya                  Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu.   
                               Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian secara                in situ dan ex situ.                  Pelestarian in situ                   adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan                                 pelestarian ex situ                   adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa langka                dari habitatnya ke tempat lain.                                    Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang                  sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah                  penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang,                  penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau,                  gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam burung, serangga,                  dan lainnya.
               Termasuk                  sumber daya alam hewan                    piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing,                  kucing, bermacam-                    macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo,                    ikan lele lokal, kerang, dan siput.
                                  
                                   Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan                  dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan,                  manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul                  guns menambah keanekaragaman ternak.
                                                    Dipandang dari peranannya, hewan                    dapat digolongkan sebagai berikut :
                                   a. Sumber pangan, antara lain sapi,                    kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.
                                   b. Sumber sandang, antara lain bulu                    domba dan ulat sutera.
                                   c. Sumber obat-obatan, antara lain ular                    kobra dan lebah madu.
                                   d. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan                    ikan hiss.
               
                Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan                  dan                    juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut                  ini :
                                   1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
                                   2. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
                3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan. 
                 4. Harus menyerahkan sebagian tubuh                                     yang diburunya kepada petugas
                 sebagai                  tropy, misalnya tanduknya.
sebagai                  tropy, misalnya tanduknya.
                                   5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
                                   6. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu                 
                 saja.                  Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak                    di sungai tidak boleh
saja.                  Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak                    di sungai tidak boleh
                 ditangkap,                  atau                  kura-kura pads musim akan bertelur.
ditangkap,                  atau                  kura-kura pads musim akan bertelur.                   
                7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-aturan                 
                 yang                  tidak                    tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu
yang                  tidak                    tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu
                 dengan                  sendirinya. Misalnya,                    tidak boleh menembak hewan buruan
dengan                  sendirinya. Misalnya,                    tidak boleh menembak hewan buruan
                 yang                  sedang bunting, dan tidak boleh                    membiarkan hewan buas
yang                  sedang bunting, dan tidak boleh                    membiarkan hewan buas
                 buruannya                  lepas dalam keadaan terluka.
buruannya                  lepas dalam keadaan terluka.
               
                                   Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati                  bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan                  bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil                  kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah                  diambil gadingnya.
               
                                   Sumber Daya Mikroba
                Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber                  daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain                  berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba                  sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini                  :
               a.                  sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk                 
                 lain,                  seperti tape, sake, tempe, dan oncom
lain,                  seperti tape, sake, tempe, dan oncom
                                   b. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilin
                                   c. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan                 
                 biogas                  dan daur ulang sampah
biogas                  dan daur ulang sampah                   
                d. membantu membasmi hama tanaman,                   misalnya                    Bacillus thuringiensis  
                e. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan                  gen virus dengan
                 gen                  sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan
gen                  sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan
                 penyakit                  karena virus.
penyakit                  karena virus.  
               Rekayasa                genetika dimulai Tahun                  1970  oleh                Dr. Paul Berg.                    Rekayasa genetika                   adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi materi                genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut                antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan                gen. Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini                :                  1.                  mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato", merupakan                 
                 persilangan                  dari                    potato                     (kentang) dan                    tomato                     (tomat)
persilangan                  dari                    potato                     (kentang) dan                    tomato                     (tomat)  
                2. mendapatkan temak yang berkadar protein                  lebih tinggi  
                3. mendapatkan temak atau tanaman yang                   tahan                  hama  
                4. mendapatkan tanaman yang mampu                   menghasilkan                  insektisida sendiri.                
                   Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung                  naik terus, karena:                 
a.                  pertambahan penduduk yang cepat
                 b. perkembangan peradaban manusia yang                  didukung oleh kemajuan sains
                 dan                  teknologi.
dan                  teknologi.
               Oleh                  karena itu, agar sumber daya alam  dapat                  bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat                  perlu dilaksanakan.  
                                  1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang                 
                 maksimal,                  tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan
maksimal,                  tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan
                 agar                  produktivitasnya tetap berkelanjutan.
agar                  produktivitasnya tetap berkelanjutan.  
                                  2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi                 
                 sumber                  daya alam.
sumber                  daya alam.  
                                  3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam                  yang
                 ada                  agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
ada                  agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
                 pengertian                  sikap serasi dengan lingkungannya.
pengertian                  sikap serasi dengan lingkungannya.  
                                  4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya
                 pertimbangan-pertimbangan                  sebagai berikut :
pertimbangan-pertimbangan                  sebagai berikut :
                 a.                  Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber
a.                  Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber
                
 daya                  untuk pembaruannya.
daya                  untuk pembaruannya.
                 b.                  Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin
b.                  Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin
                
 pertumbuhan                  sumber daya alam hayati.
pertumbuhan                  sumber daya alam hayati.
                 c.                  Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
c.                  Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
                
 dengan                  daur ulang.
dengan                  daur ulang.
                 d.                                     Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses
d.                                     Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses
                
 pembaruannya.
pembaruannya.                 
                 
               5.                    Sumber Daya Manusia
                                    Manusia dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya karena                  manusia memiliki kebudayaan, akal, dan budi yang tidak dimiliki                  oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya,                  namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya,                  mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam                  salah satu faktor saling ketergantungan. Berbeda dengan sumber                  daya hayati lainnya, penggunaan sumber daya manusia dibagi dua,                  yaitu sebagai berikut :
                                   a. Manusia sebagai sumber daya fisik
                 Dengan                  energi yang tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja
Dengan                  energi yang tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja
                 dalam                  berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian,
dalam                  berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian,
                 transportasi,                  perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
transportasi,                  perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
               b.                  Manusia sebagai sumber daya mental
                  Kemampuan                  berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam
Kemampuan                  berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam
                 yang                  sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi
yang                  sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi                   kebudayaan.                  Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu
kebudayaan.                  Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu
                 mengolah                  sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu
mengolah                  sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu
                 mengubah                  keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan
mengubah                  keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan
                 teknologinya.                  Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan
teknologinya.                  Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan
                 sumber                  daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu,
sumber                  daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu,
                 manusia                  tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang
manusia                  tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang
                 terutama                  ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang
terutama                  ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang
                 sangat                  penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.
sangat                  penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.
                
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat berarti